Step by Step Persiapan Study Abroad ke UK (Bag 2)
“Saya mau kuliah di LN dan saya sudah mendapat beasiswa, apa yg harus saya persiapkan untuk study di UK? Bagaimana jika saya sudah berkeluarga dan akan membawa pasangan dan anak saya?”
Jika kamu termasuk ke dalam orang-orang yang sedang berpikir sebagaimana di atas, part 2 note ini mencoba membantu menggambarkan step by step persiapan sebelum akhirnya kamu officially migrasi ke UK. UK merupakan sebuah negara maju dan memiliki persyaratan migrasi yang berbeda dgn negara2 Eropa lainnya. Berikut adalah step by step persiapannya.
1. TBC SCREENING TEST
Tes TB merupakan persyaratan wajib untuk mengajukan visa ke UK. Caranya mudah, UKBA bekerjasama dan telah menunjuk Rumah Sakit tertentu yang sertifikasi TB nya diterima oleh UK, yaitu:
1) RS Premier Jatinegara, Jl. Raya Jatinegara Timur No. 85-87, Jakarta 13310. Telp. (021) 2800-888
2) RS Premier Bintaro, Jl. MH Thamrin Blok B3 No.1, Sektor 7 Kawasan Niaga – Bintaro Jaya, Tangerang 15224, Telp. (021) 745-5500/600
3) BIMC Hospital Kuta, Jln. Bypass Ngurah Rai 100 X Kuta 80361, Bali. Telp. 02361-761263
Caranya mudah:
a) Telepon ke RS tsb, lalu buat appointment untuk TBS Screening Test dalam rangka pembuatan visa ke UK
b) Setelah mendapatkan appointment, silahkan datang dengan membawa passport, KTP, dan foto berwarna ukuran 4×6 sebanyak 2 buah. Bagi yang membawa anak, ditambahkan dengan membawa akte kelahiran.
c) Sesuai dengan waktu appointment, silahkan datang, mengisi berkas, kemudian rongtsen TBC bagi dewasa sedangkan bagi anak2 hanya diperiksa kesehatan oleh dokter setempat. Kurang lebih proses ini memakan waktu 1 jam per orang, pengalaman saya untuk 2 tes TB dewasa dan 1 anak, memakan waktu sekitar 2-3 jam.
d) Hasil sudah dapat diambil 2-3 hari kerja setelah tes.
e) Untuk biaya, bagi orang dewasa Rp 555.000 dan anak-anak Rp 385.000 (Silahkan cek lagi update harganya ya).
2. VISA
a) Pengajuan visa ke UK dilakukan secara online ke VFS Indonesia di website http://www.vfsglobal.co.uk/indonesia/. Silahkan membaca detail persyaratan dan jenis visa yg digunakan di web itu kemudian apply visa online di https://www.visa4uk.fco.gov.uk/
b) Bagi pelajar memilih STUDY – PBS TIER 4 STUDENT, bagi pasangan (dependent) yang ikut ke UK memilih visa STUDY – PBS TIER 4 STUDENT/TIER 4 (GENERAL) DEPENDENT PARTNER dan bagi yang membawa anak memilih visa STUDY – PBS TIER 4 STUDENT/TIER 4 (GENERAL) DEPENDENT CHILD
c) Setelah sign up (membuat akun aplikasi visa), dilanjutkan dengan mengisi form secara online yg kemudian form ini disubmit dan diprint untuk dibawa saat ke kantor VFS. Form dan guideline bagi student bisa dilihat disini disini dan bagi dependent disini.
d) Setelah mengisi formulir dan mendaftar secara online, pembayaran visa juga dilakukan secara online. Biaya untuk visa student dan dependent adalah GBP 322 atau sekitar Rp 6,200,000. Jadi jika saya apply visa untuk saya (student) membawa suami (dependent) dan 1 anak (dependent child), biaya yang diperlukan untuk aplikasi visa adalah 6,2 juta dikali 3 orang atau Rp 18,6 juta.
e) Setelah membayar online, kemudian kita membuat appointment untuk pengambilan biometrik (sidik jari, foto, dan wawancara). Untuk membuat appointment bisa dilakukan di http://www.vfsglobal.co.uk/indonesia/book_appointment.html
f) Saran saya jika mau berangkat di bulan September, sudah siap2 daftar visa dari 2 bulan sebelumnya karena bisa dipastikan jadwal appointment sudah akan penuh mendekati bulan September.
g) Selanjutnya tinggal datang untuk pengambilan biometrik di kantor VFS Global, lokasinya adalah
– VFS Global visa application centre , Kuningan City Mall, 2nd Floor
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18 – Setiabudi, Kuningan Jakarta – 12940
Indonesia No. Telp. 00180 3020 8469 atau
– VFS Global visa application centre,
Benoa Square, 3rd Floor No. 7-9.3/A
Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai No 21A
Kedonganan Kuta, Bali – 80361, Indonesia
h) Pastikan kamu membawa seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk apply visa, yaitu
– Appointment letter
– Application form online yg sudah diprint (baik student maupun dependent)
– Print out application online
– Passport (student, partner dan anak), baik lama dan baru
– Akte lahir asli dan yang sudah diterjemahkan oleh sworn translator
– Kartu keluarga asli dan yang sudah diterjemahkan oleh sworn translator
– Guarantee Letter dari Sponsor, dan/atau
– Bank statement/bukti rekening koran yang menunjukkan nominal minimal uang mengendap selama 28 hari. Jika Guarantee letter kamu tidak menanggung keluarga (family allowance), maka kamu harus menunjukkan bukti uang mengendap sejumlah GBP 615 x 9 bulan = GBP 5535 per orang untuk inner London. Sedangkan untuk iuter London GBP 460 x 9 bulan = GBP 4140 per orang. Contoh: Jika saya membawa suami dan 1 anak ke London, maka saya memiliki 2 dependent, dana yg diperlukan adalah 2 dependent x GBP 615 x 9 bulan = GBP 11.070 atau Rp 213,700,000 mengendap minimal 28 hari di dalam tabungan. Maka saran saya bagi yang membawa pasangan dan anak, agar Guarantee Letter nya menyebutkan untuk memberi family allowance sejumlah anggota keluarga yang dibawa.
– LoA (Letter of Acceptance (bagi student), menyatakan waktu mulai studi, course details.
– CAS (bagi student)
– ATAS Clearance Certificate (bagi mahasiswa S3/PhD)
– IELTS, list of English test yg di approve UKBA (update tgl 5 April 2015) dpt dilihat disini
– Bawalah seluruh dokumen asli maupun fotocopy-nya
i) Pada saat hari appointment di VFS, kita akan mengantri dan seluruh dokumen akan dicek. Setelah mendapat giliran untuk biomentrik dan foto, kita akan diminta wawancara. Biasanya bagi yang membawa keluarga hanya student ybs yg diminta untuk mengikuti wawancara.
j) Wawancara dilakukan secara online via skype. Akan ada seorang examiner yang menanyakan pertanyaan umum kenapa kita mau ke UK, kenapa memilih sekolah di UK, ambil jurusan apa, akan dengan siapa kesana, kapan selesai studi, dst. Intinya beliau hanya mereview kebenaran aplikasi visa kita untuk bersekolah di UK.
k) Waktu penyerahan dokumen adalah Senin – Jum’at pukul 07.00 – 14.00 sedangkan waktu pengambilan visa adalah Senin – Jumat pukul 07.00 – 15.00.
l) Aplikasi visa diproses selama 2 minggu hingga 1 bulan. Notifikasi jika visa kita sudah keluar juga akan dikirimkan via email.
m) Visa dapat diambil kembali di kantor VFS
n) URGENT MATTER: Berhubung kemarin saya ke Inggrisnya mendesak atau mepet, jadilah saya mengambil opsi VISA PRIORITY. Apa itu Visa Priority? Jadi visa qt dipastikan sudah dapat keluar setelah 3-5 hari kerja. Caranya adalah pada saat datang ke kantor VFS, saat pemeriksaan dokumen qt minta untuk mengambil visa priority. Biayanya adalah 2,1 juta per applicant, jadi karena kemarin saya daftar 3 visa, kena tambahan fee 6,3 juta. Konsekuensinya visa cepat jadi tapi dokumen asli belum dapat diambil, dokumen asli baru dapat diambil setelah 2 minggu.
3. AKOMODASI
Nah ketika mengisi form pengajuan visa secara manual, kita juga diminta untuk mengisi dimana alamat qt akan tinggal. Saran saya sejak jauh2 hari sebelum hari keberangkatan ke Inggris, mulai carilah tempat tinggal yang kamu sukai.
a) Bagi single
Opsi pertama untuk single adalah Dormitory Kampus. Biasanya cukup murah bagi single, dari kisaran GBP 110 per week atau GBP 550, 650, hingga 850 per month di London. Untuk luar London kisaran GBP 300-500 per month. Opsi lainnya adalah tinggal di sharing house, mulai dari GBP 400 per month di London dan GBP 350 untuk luar London. Pilihan tempat tinggal lainnya adalah flat atau studio, tapi harganya lumayan mahal jika di London, kisaran GBP 850-1200 per month.
b) Bagi couple
Jika kamu adalah student yg membawa pasangan, opsi terbaiknya adalah tinggal di sharing house dgn double bedroom. Kisaran harga di London rata2 GBP 500-600 per month, sedangkan luar London GBP 400-500 per month. Pilihan lainnya jika ingin lebih private adalah tinggal di studio atau flat dengan harga kisaran GBP 850-1200 per month.
c) Bagi triple (pasangan dengan 1 anak)
Bagi yang sudah memiliki anak, baik batita atau balita sudah mulai agak tricky. Jika masih baby, bisa menyewa satu kamar yang luas dengan 2 kasur. Peraturan di UK mengharuskan bagi couple yang memiliki anak untuk tinggal di rumah yang memang layak bagi anak. Jika ingin tinggal di sharing house, pastikan housemate nya berkenan jika memang ada anak kecil tinggal di dalam rumah. Pilihannya adalah sharing house dengan kamar yg besar atau tinggal di flat dengan 2 kamar. Kisaran harga flat 2 kamar adalah GBP 650-1200 di London. Untuk London, tempat yg paling diminati adalah Nansen Village, dengan harga GBP 800 per month. Silahkan dicek di website http://www.nansenvillage.co.uk/
d) Or moreee.. 😀 (pasangan dengan 2 atau lebih anak)
Bagi yang membawa 2 atau lebih anak, saran saya adalah menyewa flat/studio/bungalow dengan 2 kamar. Pilihan paling baik di London yg murah adalah Nansen Village (http://www.nansenvillage.co.uk/) . Tapi perlu dicatat bahwa waiting list Nansen Village sangat panjang, jadi jika berminat baiknya dibooking semenjak 1 tahun sebelumnya. Opsi lainnya jika memang tidak ada adalah, menyewa 2 kamar di sharing house atau tinggal di flat dengan 2 kamar. Kisaran harga dengan cara demikian di London adalah GBP 650-900.
Cara paling mudah adalah menghubungi teman yang sedang tinggal di UK untuk bantu mencari tahu akomodasi yang tersedia, atau membantu viewing. Selain itu, silahkan bergabung dengan FB PPI UK/London untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Kalau akhirnya belum menemukan tempat tinggal juga padahal sudah harus berangkat, saya menyarankan untuk tinggal sementara di Wisma Siswa Merdeka atau Wisma Indonesia, bisa dicek disini http://www.indonesianembassy.org.uk/education/education_wisma.html
4. WE NEED MONEY CHANGER
Sebelum akhirnya berangkat, pastikan kamu sudah menukarkan cukup uang ke dalam GBP (Great Britain Poundsterling), minimal untuk biaya hidup selama 1 bulan. Saran saya untuk mendapatkan kurs yang lebih bagus, lebih baik menukarkan uang ke money changer daripada ke bank 😀
Sebenarnya notes ini masih mau dilanjut untuk membahas sistem transportasi, daftar GP dan membuka rekening bank lokal di UK, tapi karena sudah kepanjangan baiknya saya pending hingga ke Bagian 3 untuk membahas hal apa saja yang harus dilakukan setibanya di UK. Semoga bermanfaat and welcome to UK ^_^
Update:
1) Per 6 April 2015 ini, persyaratan visa student UK ditambahkan dengan biaya Healthcare Charges sebesar GBP 150 per tahun.
2) Ada ketentuan baru untuk BRP (Biometric Residence Permit) dimana mahasiswa dan dependent nya akan diminta untuk datang ke branch post office tertentu untuk pengambilan sidik jari dan foto. Batas waktu BPR ini adalah 10 hari selambat-lambatnya sejak tanggal pertama qt sampai di UK. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca disini.
Disclaimer:
Step by step persiapan keberangkatan ini berdasarkan pengalaman tahun 2011, 2013, November 2014 dan update per April 2015. Peraturan dan ketetapan UKBA bisa saja berubah sewaktu-waktu terkait prosedur dan biaya keberangkatan. Untuk update nya bisa dicek pd link2 yg sudah diberikan.
Until the next post!
London, 18 March 2015
Farr Institute, 222 Euston Road
March 18, 2015 at 11:10 pm
Wah, informatif sekali kak dewi infonya. Mudah2an saya dipermudah sekolah di UK
March 30, 2015 at 1:12 pm
Aamiiin ya Rabb.. 🙂
April 7, 2015 at 12:07 pm
Dear mba dewi,
Terima kasih untuk infonya..
mba mau tanya.. pernah urus visa untuk yang belajar bahasa inggris 3 bulan sebelom Mba?
Terima kasih
April 7, 2015 at 3:10 pm
Dear Sherly,
Dulu suami yang pernah punya pengalaman mendaftar visa untuk studi selama 6 bulan di London. Aplikasi visa tetap sama menggunakan Tier-4 Student, diperlukan juga LoA dan CAS, nanti yang berbeda hanya durasi studi yang diberikan di visa, yaitu sesuai dgn lama belajar di UK. Semoga bermanfaat 🙂
April 8, 2015 at 9:54 am
Reblogged this on THE PURSUIT OF A DREAM and commented:
step by step keberangkatan ke UK
April 10, 2015 at 10:23 am
Nice mbak!! Langsung saya bookmark!
Thank You
April 10, 2015 at 11:11 am
You are most welcome, Mas Ryan!
Semoga bermanfaat 🙂
April 16, 2015 at 1:25 pm
Dear Mbak Dewi…
Berkenaan dengan bank statement, bagaimana jika kita yang memperoleh beasiswa BPLN Dikti. Apakah syarat bank statement tersebut tetap berlaku?
Makasih Mbak
April 18, 2015 at 1:25 pm
Dear Mas Dodi,
Tetap sama Mas Dodi, saya kurang tahu update di BPLN DIKTI saat ini, apakah mendapatkan tunjangan keluarga juga atau tidak. Kalau memang dapat dan sesuai dgn standar UKBA maka kita tidak memerlukan bank statement. Namun jika tidak diberikan atau diberikan namun tidak sesuai dgn standar UKBA, maka kita tetap harus menunjukkan kekurangan sejumlah uang mengendap di dalam tabungan. Pengalaman saya saat dahulu dgn BULN DIKTI 2011 (tdk mendapat tunjangan) sehingga saya harus menyiapkan uang mengendap untuk bukti living allowance suami saya. Semoga bermanfaat ya, silahkan kalau ada pertanyaan lagi atau ada yang kurang jelas 🙂
May 25, 2015 at 10:22 pm
Dear mbak Dewi,
Mohon informasinya mbak berhubungan dengan healthcare sesuai dengan peraturan 6 April 2015. Bagaimana cara pembayarannya dan kapan pembayaran dilakukan?
Untuk pernyataan bank statement yang uangnya mengendap selama 28 hari berturut2, boleh tidak kita memakai bank BRI mbak?
Terima kasih banyak informasinya mbak
Ahda
May 30, 2015 at 3:55 pm
Dear Mas Ahda,
Sebenarnya karena saya berangkat ke UK november thn 2014 lalu dan peraturan baru mengenai healthcare surcharge ini baru berlaku April 2015 kemarin, saya jadi belum mengalaminya sendiri. Tapi kalau menurut saya, health surcharge ini akan dibayarkan bersamaan saat mendaftar visa.
Untuk rek bank, apa saja boleh, tidak ada masalah. Yang penting nominal uang mengendapnya sesuai dgn standar UKBA.
Semoga cukup membantu ya mas 🙂
June 12, 2015 at 12:11 am
tERIMA KASIH mBAK INFONYA. MEMANG saya sedang cari2 info yang beginian. Semoga ALLAH merahmati mbak Dewi sekeluarga, amin.
Mbak mau tanya2 sambil curhat boleh ya? hehe
1. Keikutsertaan dependent ke UK bisa sekalian dengan kita ya mbak (sekalian berangkat)? tidak harus tunggu kita berada di UK selama 6 bulan dulu kan?
2. Insya ALLAH Saya sudah harus mulai kuliah PhD di Southampton Uni bulan Sept 24, 2015 ini dengan beasiswa LPDP. Saya belum menikah mbak. Saya sih memang sedang mencari pasangan nih mbak 😀 . Tapi saya dengar LPDP akan membiayai dependent setelah kita 6 bulan di sana. nah, Pertanyaan saya:
a. Jika saya bisa dapatkan jodoh saya dalam beberapa minggu ini dan saya bertunangan dulu saat ini, lalu 6 bulan kedepan saya pulang ke Indonesia untuk menikah lalu mebawa istri saya ke Uk,apakah itu tidak ribet urusannya? karena saya tidak ada dana untuk urus VISA dependent ataupun tiket pesawatnya, apalagi uang mengendap itu saat ini.
b. Kalau saya mencari jodoh di UK (menikah dengan org Indonesia saja) ketika di sana nanti apa memungkinkan mbak? persyaratan nikah di sana apa mbak tau ?
Mohon sarannya deh mbak ,,, saya bingung nih,,,mau nikah tapi kuliah juga mau,,,,,hehe
Jazakillah
June 15, 2015 at 11:39 am
Aamiin ya Rabb.. Boleh insya Allah..
1. Bisa, kemarin saya ke UK untuk S3 langsung membawa suami dan anak
2a. Ribet atau tidak sebenarnya relatif, tapi yang pasti selalu dimulai dgn usaha untuk mendapatkan hasil. LPDP hanya membutuhkan akte nikah & KK sbg bukti atau dasar untuk memberikan family allowance. Opsinya adalah:
– Anda menikah sebelum memulai study di UK, lapor mengenai hal ini ke LPDP agar mengubah LoS untuk mencantumkan family allowance untuk 1 orang. Dgn catatan family allowance baru dikirimkan pd bulan ke-7. Jika istrinya ingin langsung dibawa saat memulai study, qm harus siap dgn biaya aplikasi visa dan uang mengendap sbg jaminan.
– Anda menikah setelah 6 bulan kuliah di UK. Prosedurnya tetap sama, lapor ke LPDP agar LoS atau LoG berubah (include 1 family allowance). Qm siapkan dana untuk PP dr UK-Indo untuk menikah dan membawa istri ke UK (pembuatan visa dll). Kalau sudah 6 bulan studi di UK, insya Allah uang nya sudah cukup untuk membeli tiket PP dan pembuatan visa istri. Yang tricky adalah uang mengendap, mungkin solusinya bisa meminjam uang teman terlebih dahulu, dan segera dikembalikan setelah visa granted.
2b. Ini opsi yang lain. Menikah dgn orang Indo yg sudah di UK. Sebenarnya soal jodoh tidak ada yang tahu, ia dimana dan kapan akan dipertemukan, tugas qt hanyalah berusaha. Saya punya kenalan beberapa teman Indonesia yang menikah di London, insya Allah bisa dilaksanakan dan tidak terlalu ribet. Jika memang rezeki jodoh qm di London, I am ready to help should you need further info about marriage procedure in UK 🙂
Semoga menjawab yaa..
January 4, 2016 at 11:24 pm
wah menjawab pertanyaan muter2 searching saya. Ternyata ada update awardee perihal family allowance. Makasih mbak! 😀
January 8, 2016 at 12:26 pm
Sama2, semoga bisa bermanfaat 🙂
Tapi harus rajin2 ngecek website UKBA karena peraturannya berubah terus setiap tahun.
Terutama mengenai persyaratan dependent dan biaya uang mengendapnya.
June 13, 2015 at 2:30 pm
Mba Dewi, kebetulan suami sy akan lanjut studi di uk dan akan mengajak saya dan 2 anak kami (7 dan 2 tahun). Saya ingin tanya Apakah kita harus sudah menyewa flat saat apply visa (sudah punya permanent address)? Ataukah boleh mencantumkan tempat tinggal sementara (penginapan/hotel) saat kita baru sampai uk sembari mencari flat yg akan disewa? Mohon pencerahannya Mba 🙂 terima kasih sebelumnya
June 15, 2015 at 11:41 am
Tidak harus permanent address mba, yang sementara juga boleh. Dulu pertama kali ke UK bahkan saya menggunakan alamat Wisma Indonesia karena memang disanalah tempat saya tinggal di UK untuk 2 minggu pertama. Kalau bisa jangan hotel mungkin ya, karena agak ndak etis. Sebenarnya pertanyaan ini diajukan untuk melihat seberapa siap orang yang akan ke UK ini untuk tinggal. Semoga menjawab yaa 🙂
July 1, 2015 at 11:56 am
Mbk mo nanya misal suami brgkt sept 2015 ini. Rncana saya dan anak nyusul taon depan. Klo mo buat visa saya thn dpn tdk bareng suami buatnya, apa ada syarat tes Ielts buat saya?
July 3, 2015 at 5:57 pm
Bisa mba insya Allah jika ingin membuat visa nya tidak bersamaan, dan tidak dibutuhkan IELTS untuk dependent biasanya.
August 29, 2015 at 12:15 pm
Mba nova…suami kuliahnya dimana?kebetulan suami saya jg brkt sept 2015 ini ke birmingham…inshaaAllah saya nyusul januari thn 2016..hehe
Lg cari temen mba..hehe
September 14, 2015 at 12:18 am
Hi mbak rizka….pas banget nih… suami saya juga ke birmingham okt ini. Insya Allah kalo visa keterima (baru mau ngajuin sept ini) kami sekeluarga berangkat bareng. Oh iya…. denger2 info… bagi dependantyg apply setelah nov ini juga harus tes ielts. Bener ga yaaa…. trus kl dependant yg ngajuin visa dibulan sep – okt udah pasti engga tes ielts kan?
July 14, 2015 at 10:25 am
Halo, makasih banyak infonya, mbak. Maaf saya sekalian mau nanya. Apakah perlu menunjukkan bukti pemesanan tiket pesawat juga? Dan kalau iya, pp atau untuk berangkat saja ya? Terima kasih banyak, mbak.
July 14, 2015 at 10:53 am
Sama2, semoga bisa membantu 🙂
Tidak perlu melampirkan tiket atau bukti pemesanan tiket pesawat mba Irma.
July 18, 2015 at 1:23 pm
sangat terbantu dgn infonya, mba. Tanya ya, beasiswa lpdp sebulan cukup tdk untuk hidup dgn suami Dan 2 anak(3 thn dan 1 thn).saya rencana di Southampton (bila kurang berkenan di sini, to long dibls lwt email )
July 22, 2015 at 10:24 am
Alhamdulillaah jika bisa membantu infonya 🙂
Insya Allah sangat cukup, apalagi jika dana family allowance sudah turun. Jika memang ingin mengajak suami dan 2 anak sejak awal, mungkin di 6 bulan awal harus sangat2 berhemat, tapi setelah dana family allowance turun insya Allah akan sangat mencukupi.
July 22, 2015 at 10:08 am
Mba, boleh tanya ya.. Saya rencana berangkat ke UK Sept 2015 kalau bisa berangkat bareng suami dan anak. Itu nilai uang yang ada di tabungan boleh mengendap hanya 28 hari saja ya mbak? Saya pikir harus 3 bulan, hehehe
July 22, 2015 at 10:25 am
Jumlah minimal uang yang harus mengendap minimal selama 28 hari, lebih juga ndak apa, tapi sebaiknya tidak kurang dari 28 hari karena akan mempengaruhi aplikasi. Pastikan nominalnya sesuai dengan standar UKBA ya mba Shinta 🙂
August 1, 2015 at 1:44 am
Mba shinta,
UK nya dimana?, karena saya, istri dan anak rencana nya sept 2015 akan ke london, karena istri saya dpt beasiswa dr kantornya, kalau memang mba shinta ajak suami, anak dan kuliah dilondon apakah bisa kita sharing tempat tinggal ?
mba dewi,
Permisi pinjam laman blognya u bertanya
August 3, 2015 at 9:23 am
Mba, terimakasih banyak untuk tulisan blognya..
Mau memastikan lagi,
Kalau saya apply visa tier 4 student, sendiri, tanpa ada tambahan dependant,
kuliah selama setahun di newcastle..
Jumlah uang yg harus diendapkan selama 28hari berapa ya tepatnya dalam rupiah?
Thank you
August 3, 2015 at 9:27 am
Mau cari2 standar ukba ngga nemu di internet
August 3, 2015 at 10:27 am
Kalau memang tidak ada bukti sponsor yang mendanai living allowance, maka kita harus memiliki uang mengendap dalam tabungan minimal selama 28 hari sebesar GBP 820 x 9 bulan = £7,380 atau dengan kurs saat ini sekitar Rp 155,225,000. GBP 820 ini berlaku untuk outer London, karena sekolah qm berada di Newcastle. Kita tidak bisa menggunakan dasar IDR karena standar bakunya adalah GBP dan terus akan mengikuti laju inflasi. Jadi saran saya, pastikan saja ada yang mengendap sebesar 160-165 juta, insya Allah sudah bisa memenuhi syarat UKBA. Keterangan lengkapnya bisa dilihat disini hal 88.
Click to access T4_v32.pdf
August 3, 2015 at 12:07 pm
Walaupun saya kuliahnya akan full 12bulan, yg dilihat apa cuma 9 bulan pertama?
August 3, 2015 at 12:19 pm
Iya, standard 9 bulan living allowance yang dibutuhkan untuk memenuhi standar UKBA
August 3, 2015 at 12:26 pm
Duh Baik banget sihh mba, smp ngasih info lengkap2 banget.. :”)
Insya’allah kalau semua lancar saya lanjut studi di northumbria university september ini..
Thank’s a lot Mba Dewina =)
August 10, 2015 at 7:44 am
Halo Mbak Dewi,
Perkenalkan saya Dani, sedang proses membuat visa untuk studi S3 di UK. Rencana Istri saya akan ikut saya, setahun setalah saya settle di UK. Hal ini juga dikarenakan beasiswa BPI LPDP baru membiayai Dependant setelah 7 bulan kalau tidak salah.. Saya ingin menanyakan mengenai biaya IHS/NHS. Mengenai IHS yang harus dibayarkan istri saya, apakah jumlahnya sama dengan yang saya bayarkan, walaupun istri saya baru ikut dengan saya setelah masa studi/visa saya berjalan 1 tahun?
Terima kasih sebelumnya.
Salam,
Dani
August 16, 2015 at 1:49 am
Salam kenal mas Dani,
Jika mas Dani mendaftarkan visa dependent nya sejak awal, menurut saya IHS nya akan sesuai dgn besaran IHS main applicant. Jika memang rencana jeda waktu kedatangan dependent adalah 1 tahun, baiknya pembuatan visa dependent dilakukan sekitar 2 bulan sebelum keberangkatan ke UK.
August 24, 2015 at 4:47 am
Permisi mbak Dewina
saya mau tanya. dengan visa priority, visa bisa keluar cepat paling lambat 5 hari. Namun document masih dalam verifikasi dalam 2 minggu. Pertanyaan saya, bagaimana dapat mengambil document jika kondisinya harus sudah berangkat besok karena waku yang mepet? jika ada kendala document, bagaimana mengurusnya?
untuk LPDP, berapa lama proses LPDP dapat mengeluarkan SA1 dan reimburse visa jika kita sudah harus buru-buru berangkat? Apakah kita dapat meminta untuk dipercepat SA1 dan visa melihat kondisi harus cepat berangkat sebelum masa kuliah?
August 24, 2015 at 9:40 am
Kalau pengalaman saya yg lalu mas Wisnu, dokumen nya diambilkan oleh keluarga ke VFS. Lalu dikirim ke UK nitip teman yang berangkat atau bisa juga menggunakan jasa kurir seperti DHL.
Dokumen yg diperlukan di jalan hanya passport dan LoA saja. Sisanya ndak koq, jadi ndak masalah kalaupun ndak ingin dikirim ke UK. Kalau mau aman, bawa saja semua copy dokumennya saat berangkat ke UK.
Saya sudah 2x kejar-kejaran pesawat dgn waktu mepet pembuatan visa, tapi yg dibutuhkan saat perjalanan memang hanya passport dan LoA saja di imigrasi UK, jadi insya Allah aman.
Untuk SA1 dan visa, standar pencairan dana LPDP adalah 10 hari. Jadi jika memang tanggal keluar visa mepet, opsinya ada 3: 1) Jika memang ada rezeki lebih, kita gunakan uang pribadi terlebih dahulu untuk persiapan keberangkatan (ndak perlu banyak2, mungkin GBP 500 dahulu), lalu setibanya di UK segera membuka akun bank dan meminta LPDP untuk transfer dana SA1&2 sekalian ke rek tsb. 2) Jika memang belum ada dana, mungkin kita bisa meminjam kpd teman dan tetap meminta LPDP untuk transfer SA1 ke rek BRI qt. Setelah dana SA1 ditransfer ke rek BRI qt oleh LPDP, qt bisa kembalikan dana pinjaman tsb. 3) Apakah bisa minta dipercepat? Mungkin bisa, tapi saya ndak punya pengalaman seperti itu. Mungkin bukti yg bisa diajukan adalah bukti pembayaran visa ke VFS dan booking tiket qt. Sertakan alasan dan sampaikan bahwa scan visa akan segera dikirim saat visa UK sudah granted. Bisa dicoba opsi 3 terlebih dahulu, jika tidak diperbolehkan LPDP mungkin bisa beralih ke opsi 1 & 2.
Semoga membantu ya.
August 25, 2015 at 8:15 am
hai mba, saya mau tanya…dari mana dapat informasi mengenai dicabang kantor pos mana pengambilan sidik jarinya ya. soalnya saya uda dapat visanya tapi saya gak dapat info dimana pertukaran utk visa izin tinggal nya..saya hanya dikasi visa 30 hari punya. mohon bantu petunjuknya…apa bisa sesampai disana saya tanyakan ke pihak mana ya ?
August 26, 2015 at 10:41 am
Penjelasan mengenai biometrik bisa dilihat disini: https://www.gov.uk/biometric-residence-permits/overview
Untuk list post office nya, bisa dicek disini http://www.postoffice.co.uk/branch-finder-search.
Qm tinggal masukkan kode pos tempat qm tinggal, nanti akan diinfokan post office mana yg terdekat dari rumah.
Qm tinggal datang ke post office tsb, lalu melalukan biometrik.
Semoga membantu 🙂
August 30, 2015 at 12:44 am
Mba Dewi.. terima kasih banyak sharingnya.. sangat bermanfaat bagi kami.. ditunggu sharing2 lainnya yaa Mba.. semoga sukses ^^
September 4, 2015 at 10:10 pm
Sama2 ima. Doa yg sama untuk ima 🙂
September 20, 2015 at 11:55 am
Hi Mbak…. Salam kenal, saya Putu. Kalau kasusnya saya sebagai penerima beasiswa LPDP mengajak istri dan 1 anak berumur 4 thn yang berangkat ke UK bersamaan:
1) apakah LPDP akan mengganti biaya pembuatan visa dan biaya tiket pesawat istri dan anak saya?
2) sebagai PNS saya harus pakai paspor dinas (paspor biru) sedangkan istri ibu rumah tangga. Nah gimana nih pas ngurus visanya?
3) pengalaman mbak, kalau berangkat dengan keluarga ke UK bisa satu pesawat yang sama dan barisan tempat duduk yang sama khan?
4) pakai maskapai apa ke UK waktu jamannya mbak? mau cek harga dari sekarang…. hehehe Oh ya kalo tujuannya Durham University, turunnya di London kah atau di mana? belum pernah ke UK soalnya.
5) haruskah saya beli tiket pesawat untuk istri dan anak sebelum apply visa ke UK? jika ya, cukup one-way atau return ticket?
6) setelah satu semester di Uk, LPDP baru ngirim allowance untuk istri dan anak. Nah berapa GBP saya akan terima untuk keluarga (saya+istri+1 anak yang tinggal di Durham non-London) setelah satu semester di sana?
7) anak usia 4 tahun sudah boleh masuk TK? gratiskah?
8) kalau PhD student di bawah skema LPDP boleh ambil kerjaan teaching and/or research assistant di kampus? khan bukan beasiswa lain ya, cuman nerima honor ngajar/bantu riset aja…?
9) dependent bisa kerja part-time khan? berapa kisaran upah per jam di sana?
Trims n sori banget banyak nanya ya…. sukses selalu buat mbak di sana!!!
Salam
Putu
September 21, 2015 at 1:41 pm
Salam kenal juga mas Putu. Waah.. pertanyaannya borongan, saya coba jawab satu-satu ya sebisa saya 🙂
1. Tidak
2. Saya kurang tahu ttg paspor biru, tapi sepertinya ga ngaruh, karena aplikasi visa kan mengikuti jenis visanya, bukan pasportnya, yaitu visa dependent untuk tier-4 General student.
3. Bisa banget 🙂 Yang penting saat booking tiket dgn nomor penerbangan & jam yg sama. Saat check in bersamaan, biasanya secara otomatis dikasih yg bersebelahan. Kalau mau pastinya, langsung request saja di mba2 check in bandaranya.
4. Dulu saya pakai Emirates. Tapi anak2 LPDP bnyk yg menggunakan Garuda skrg karena biaya lebih murah dan bagasi bisa lebih banyak (kalau ndak salah). Kalau memang kuliah di Durham, mungkin paling dekat turun di Bandara Newcastle.
5. Tidak perlu.
6. Masing-masing dependent 25% dari living allowance mas Putu. Jadi kalau 2 orang anggota keluarga, mas Putu mendapatkan 50% dari LA.
7. Sudah boleh dan gratis. Nanti sampai disana, langsung didaftarkan ke nursery terdekat.
8. Boleh selama memenuhi ketentuan visa tier-4, maximum 20 hours work per week.
9. Bisa. Salary tergantung dari jenis pekerjaannya.
Semoga membantu ya.
September 21, 2015 at 9:30 pm
Oh ya kalau mohon pindah universitas ke LPDP sebaiknya sebelum PK atau setelahnya ya? universitas di aplikasi online beda dengan Durham soalnya. Makasi banyak ya mbak atas jawaban pertanyaan sebelumnya. Sukses selalu di sana!!!!
September 30, 2015 at 7:35 am
Assalamualaikum Mba Dewi …
Saya boleh minta email mba Dewi gak? Emailku : sukasuka.riska@gmail.com …
October 3, 2015 at 5:30 am
Halo mba, sedikit info, sekarang untuk ambil BRP maksimal 10 hari loh 🙂
October 5, 2015 at 10:17 am
Makasih update nya. Peraturan UK memang selalu berubah, jadi sebaiknya selalu mengecek ke sumber website yg disebutkan (either UKBA atau gov.uk) 🙂
October 5, 2015 at 2:08 am
utk membuat visa pelajar UK, apa membutuhkan tes screening TB?
October 5, 2015 at 10:19 am
Iya, butuh tes screening TBC.
November 21, 2015 at 5:51 pm
Assalamualaikum mba dewina, salam kenal ya.
Saya berencana utk mengambil program master clinical nutrition di london (kampusnya blm ditentukan :D), dengan suami yg juga akan S3 di kota yg sama, membawa 2 anak (usia 4 tahun dan 3 tahun), yg ingin sy tanyakan, dan sekalian curhat sedikit hihi :
1. Program nursery utk anak 3 tahun dan 4 tahun, berapa jam per hari? Atau per minggu?
2. Dgn kondisi suami yg juga akan sama sama sekolah, baiknya sy ambil program yg full time atau part time? Dgn mmpertimbangkan anak anak tdk ada yg mengasuh di rumah, sedangkan misalnya jam sekolah di nursery sudah berakhir
3. Kalau misalnya jam nursery sudah selesai, dan kita lanjut ke daycare, brpa rata rata biaya daycare per jam disana? Atau baiknya gimana ya mba heuheu. Saya masih bingung, baiknya sy mulai s2 saat suami saya menginjak tahun keberapa s3 nya? Mengingat suami saya juga pns, sehingga setelah s3 nya selesai harus langsung kembali ke indonesia, sehingga tidak ada kesempatan saya utk sekolah setelah suami selesai sekolah..
Makasi banyak ya mba :* :*
November 23, 2015 at 7:51 pm
Wa’alaykumsalam Wr Wb
Salam kenal juga mba 🙂
1. Program nursery (mulai usia 3 tahun) dan reception (mulai usia 4 tahun) waktunya adalah total 15 jam per minggu.
2. Tergantung dari kesibukan study masing2. Kalau S3 menggunakan lab, biasanya agak full. Kalau ndak, mungkin bisa disiasati gantian meliburkan diri di hari2 tertentu. Opsi lainnya adalah meng-hire childminder untuk hari dmn qt tidak bisa meliburkan diri dan anak sudah harus dijemput dari nursery.
3. Untuk daycare, harganya beragam dan berbeda antara London dan luar London. Teman saya yg di London, ia sedang S3 dan suaminya kerja full-time di UK, sehingga anaknya dititipkan di daycare kampus setiap hari. Biayanya kurang lebih GBP 800-850 per bulan, itu tergolong murah karena kalau bukan daycare kampus harganya kisaran GBP 1000 per bulan. Daycare juga punya harga sendiri jika anak dititipkan hanya 2 hari seminggu, untuk detailnya sy kurang paham karena belum searching. Oya, yg sy sebutkan harga London, pastinya harga luar London akan lebih murah.
Opsi lainnya adalah, menitipkan anaknya kpd orang Indonesia yang sedang menemani suaminya study. Nanti bisa memberikan fee per bulan, namun biayanya ndak semahal childminder atau daycare. Kalau menitipkannya hanya beberapa jam saja seminggu, bisa meng-hire childminder dgn kisaran fee GBP 6/7 per jam. Semoga membantu ya. Insya Allah suami juga akan lanjut S3 tahun depan sehingga kami juga harus mensiasati waktu mengurus anak. Akan saya share jika sudah terlaksana manajemen nya. Semoga Allah mudahkan rencana mba dan suami untuk kuliah lg ya dgn membawa anak2 🙂
November 27, 2015 at 2:41 pm
Waah terimakasih banyak ya mba, jadi bisa juga menitipkan ke org indonesia yg sdg disana ya. Ditunggu sharing nya ya mba 🙂 semoga Allah mudahkan urusan mba bersama keluarga..
November 24, 2015 at 1:45 pm
Malam mbk, mau nanya kalau yg saya bawa mama saya (jd bukan pasangan saya) dan anak saya apakah akan tetap diberikan LA buat dependent?
November 29, 2015 at 12:46 am
Setahu saya, biaya family allowance yang diberikan oleh LPDP hanya untuk spouse (pasangan) dan anak saja, tidak termasuk orang tua meskipun mereka yang ikut pergi bersama kita. Untuk lebih pastinya, baiknya langsung ditanyakan ke pihak pemberi beasiswa 🙂
December 12, 2015 at 4:47 am
Mbak Dewi, thanks infonya. Saya mau konfirmasi ulang aja, saya baca di atas bahwa biaya tiket dan visa untuk dependant (istri) tidak ditanggung oleh LPDP? Tks
December 14, 2015 at 3:33 pm
Iya mas Daniel. Biaya tiket dan visa dependent memang tidak ditanggung oleh LPDP.
LPDP hanya menanggung family allowance dimulai saat bulan ke-7.
February 5, 2016 at 2:11 am
mba dewi, sy mau tanya..boleh minta emailnya mba..kirim ke rozfaulina@gmail.com…soalnya family member sy banyak..alias anak yg d bw banyak..uhuk uhuk..trima ksh y mb sblmnya
February 20, 2016 at 9:40 am
Mba rosie, silahkan email ke saya ya di dewi(dot)aisyah(dot)14(at)ucl(dot)ac(dot)uk 🙂
February 9, 2016 at 6:33 pm
Min mau tanya, itu yang visa prioritas berarti biaya nya nambah lagi? 6.2 + 2.1 min?
yang kedua, untuk masalah bank itu bank indonesia atau bank yang d UK min yang d syaratkan?
Oya min. Untuk lpdp itu mulai membiayai kita pas kita udah disana atau pas pngumuman bhwa kuta d trima beasiwa maka dana nya sudah keluar?
February 20, 2016 at 10:02 am
Salam kenal mas Abdul Fatah, kebetulan nama saya bukan min apalagi mimin. Silahkan panggil saya dewi atau dewina.
Saya coba jawab pertanyaannya ya..
1. Untuk visa prioriti tahun 2014 lalu memang menambah biaya masing2 orang 2.1jt, mgkn kalau saat ini sudah bertambah mahal lagi
2. Untuk uang mengendap, tentu bank Indonesia
3. LPDP akan mulai memberikan dana settlement allowance sebelum keberangkatan qt, dgn qt mengajukan bukti persiapan keberangkatan seperti visa dan booking tiket pesawat.
Semoga menjawab 🙂
March 1, 2016 at 1:27 am
Halo Mba dewi, salam kenal 🙂
Saya berencana akan ke UK sept akhir ini membawa anak saya yg berusia 3.5Tahun untuk berkunjung ke tempat papanya yg sedang S2 di cholchester. Segudang pertanyaan yg ada di kepala saya. Coz ini kali pertama saya berpergian jauh & relatif lama nantinya di pesawat bersama putri saya. hehehehe…. btw Minta emailnya ya mba….
Thx_She
March 1, 2016 at 11:40 am
Salam kenal Sherly 🙂
Waah.. di Colchester ya? Saya punya beberapa teman disana.
Boleh2 kalau mau tanya2, bisa ke: dewi(dot)aisyah(dot)14(at)ucl(dot)ac(dot)uk
Saya juga sudah pernah menulis persiapan membawa anak, bisa dibaca disini:
https://dewinaisyah.wordpress.com/2015/04/15/bring-your-child-to-uk-what-to-prepare/
Tapi silahkan kalau ada pertanyaan2 lainnya 🙂
March 1, 2016 at 8:58 am
Mbak Dewi, salam kenal.. Kebetulan saya awardee LPDP juga yang mau lanjut S3 ke UK lagi. Pertanyaan saya:
1. Apakah ada waktu maksimal kita harus berangkat ketika VISA sudah jadi? Berhubung sekarang persyaratan sudah hampir lengkap meski rencana berangkat masih September 2016, saya ingin bikin VISA dalam waktu dekat supaya tidak masuk peak season. Sekiranya VISA sudah jadi bulan Mei 2016, apakah boleh saya baru berangkat bulan September 2016?
2. Apakah ATAS diwajibkan untuk semua mahasiswa S3? Saya kemarin S2 di Business School tidak memerlukan ATAS dan nanti mau lanjut S3 di Management School.
Terima kasih sebelumnya
March 1, 2016 at 11:47 am
Salam kenal juga mas Surya. Saya coba jawab ya:
1. Sepertinya ada deh mas, tidak boleh lebih dari 3 atau 6 bulan, saya lupa tepatnya. Baiknya cek website VFS. Saya rasa apply di bulan Juli atau akhir Juni (bergantung tgl berangkat ke UK nya) aman mas, belum begitu banyak yg mendaftar di bulan itu, tapi kalau mei kayana terlalu early.
2. ATAS itu prinsipnya untuk mengecek keabsahan riset qt, terutama di bidang science. Sepertinya kalau social science kebanyakan ndak memerlukan ATAS. Tapi pihak kampus di LoA nya biasanya mencantumkan apakah anda butuh mendaftar ATAS atau ndak, jadi baiknya refer kesitu saja.
Semoga menjawab ya 🙂
March 25, 2016 at 1:09 pm
Terima kasih atas jawabannya mbak Dewina, selanjutnya saya ada pertanyaan lagi. Apakah saat apply visa untuk S3 masih dibutuhkan IELTS yang masih berlaku mengingat saya baru saja lulus S2 kurang dari setahun dari salah satu universitas di UK? Kebetulan IELTS saya sudah kadaluarsa beberapa bulan saat ini tapi dari supervisor maupun universitas yang menerima saya untuk S3 tidak mempermasalahkan hal tersebut dan tetap bersedia memberikan LoA unconditional serta CAS. Terima kasih sebelumnya.
March 29, 2016 at 12:52 pm
Biasanya ga mas. Biasanya syarat bahasa itu bisa dibuktikan dengan 2 hal, yang satu adalah skor IELTS dengan masa berlaku tertentu atau ijazah yang membuktikan kita telah bersekolah di universitas dengan Bahasa Inggris dan ini berlakunya maksimal 2 tahun. Seperti kasus saya, kalau saya telah lulus September 2012, maka ijazah saya bisa digunakan untuk apply S3 maksimal di bulan September 2014, tanpa harus menyertakan nilai IELTS kembali. Semoga membantu ya.
March 16, 2016 at 8:58 am
Mantaap informasinya kak dewi, terutama bagian jumlah uang yang harus mengendap di saldo kita, kebanyakan org belum mengetahuinya… 🙂
March 21, 2016 at 2:48 pm
Sip, semoga bermanfaat ya 🙂
March 17, 2016 at 4:35 am
Salam kenal Mba Dewi,
Saya planning untuk ke Birmingham September 2016 ini, alhamdulillah juga dapat beasiswa dari LPDP 🙂
Kebetulan berencana untuk ajak suami kesana, sekalian refreshing dan syukur2 dapat pengalaman kerja yang bermanfaat. Nah, Mba Dewi ada pengalaman mencari kerja untuk dependant disanakah? atau punya teman yang bawa dependant dan tidak kuliah, jadi kudu cari kerja atau paid internship, perhaps?
Kalau ada referensi / info, mohon sharingnya yaa…. thank you sebelumnya 😉
March 21, 2016 at 2:57 pm
Salam kenal Meryl 🙂
Waah.. semoga lancar ya persiapan ke Birmi nya.
Untuk mencari pekerjaan memang agak tricky. Untuk pekerjaan kantoran yg sesuai dgn ijazah qt mungkin sulit (bukan tidak mungkin) karena qt ada di layer akhir prioritas setelah UK people, EU, dst. Biasanya membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan untuk mendapat pekerjaan kantoran yg layak (kecuali mmg dtransfer dari kantor di jkt ke UK). Kebanyakan pekerjaan yg tersedia adalah pekerjaan “kasar” seperti cleaning, waiter, childminder, dst. Tapi ada juga yg bekerja part time di kampus istrinya di bagian administratif, jd memang relatif tricky dan kondisi di setiap kota berbeda2. Ada jg yg bantu2 di KBRI atau bantu2 menjadi guide disini. Saran saya sih diexplore saja semua kemungkinan yg ada, tp kurang lebih bayangannya seperti itu (yg sy ketahui). Semoga lancar ya 🙂
March 27, 2016 at 10:13 am
Thank you untuk sharingnya 🙂 iya memang tricky betul banget, apalagi untuk cari pekerjaan dengan skill profesional sesuai dengan ijazah.
Mau share balik perhaps buat other readers yang kebetulan sedang cari info ttg bekerja di UK: di kantor aku ada junior lulusan S1 lanjut S2, 2-2nya di Inggris. Ambil kuliah di Northumbria. Bahasa inggris kayak air, lancar dan anaknya cukup bright. Tapi apply kerjaan kesana-sini di UK gak berhasil. Akhirnya dia pulang ke Indo dan begitu cari kerja disini banyak yang manggil (dengan credential dia yang OK). Ditolak di Inggris, alasannya ya seperti yg dibilang Mba Dewi, we Indonesians adalah prioritas akhir 😦
Terima kasih Mba sharingnya. Will keep on trying, siapa tahu bisa dapat di bagian administratif atau KBRI. Doakan ya 🙂
Lancar dan sukses terus Mba!
March 29, 2016 at 5:30 am
mba….makasih sharingnya ya mbak..info ini sangat-sangat berguna, smg lancar studi disana ya mbak,,
saya jg rencana ikut suami ke UK bawa 2 krucil…bakalan sering mantengin ini blog…
trims a lot mbak!
March 29, 2016 at 12:58 pm
Sama2 mba Zarah. Semoga Allah mudahkan rencananya. Silahkan aja tanya kalau ada yang kurang jelas. Kabar2i kalau sudah di UK ya 🙂
April 3, 2016 at 12:48 pm
Halo mba Dewina salam kenal,terima ksh blognya sgt bermanfaat sekali,sy awardee LPDP yg merencakn kliah di LN juga.pertanyaan sy sbgai berikut :
1.Apkh jika kita mmbawa tanggungan harus mnunjukkn bank statement terlebih dahulu utk pngurusan visa?jika tanggungan datang di bulan ke -7,apkh cukup menunjukkn bukti dari sponsor sj yg akn menanggung Living Allowance nya?(utk kasus sy mmbawa istri dan anak usia 4 tahun dan 6 bulan).
2. Jika dgn jumlah tanggungan yg sy bawa (istri dan 2 anak) apkh dgn kalkulasi Living Allowance yg sy terima plus tambahan 50 persen dari tanggungan masih bisa mencukupi jika hidup disana?
Terima kasih untuk prncerahannya
April 12, 2016 at 3:35 pm
Salam kenal juga mas. Saya coba jawab ya:
1. Setahu saya saat ini LPDP sudah bisa mengakomodir LoS yg menunjukkan tunjangan untuk keluarga sesuai permintaan (jumlah orang dan besarannya mengikuti standar UKBA), sehingga awardee tidak perlu menunjukkan bukti uang mengendap di dalam bank. Silahkan hubungi LPDP untuk request LoS tsb ya mas, itu cara yang paling mudah agar visa dependents qt aman.
2. Mas Yayan akan tinggal di UK atau dimana kah? Kalau menurut saya, untuk outer London pasti cukup, untuk daerah London insya Allah cukup, yang penting pandai2 mencari tempat akomodasi yg harganya masuk dgn LA kita.
Semoga menjawab ya 🙂
June 16, 2016 at 3:22 am
dear mba dewi, aku mau mastiin aja.. uang yang mengendap 28 hari itu harus sudah 28 hari *sebelum* kita apply visa ya mba? kebetulan saya rencana mau ikut suami ke sana..
thanks before ya mba
June 16, 2016 at 10:42 am
Iya betul. Minimal sudah 28 hari mengendap saat kita mengajukan aplikasi visa 🙂
June 16, 2016 at 7:14 am
eh iya satu lagi, selama disana perlu credit card kah mba?
aku slama ini ga pake cc soalnya..
thanks mba dewi
June 16, 2016 at 10:44 am
Ndak koq. Kalau kita sudah membawa cash yg cukup dalam bentuk poundsterling lalu membuka akun bank disini, bisa langsung menggunakan kartu debt dari bank lokal yang ada di UK. Tapi kalau bawa uang cash nya ndak cukup, bisa juga ambil uang di ATM menggunakan kartu debit biasa bank Indonesia, tapi lumayan kena potongannya, klo ga salah sekitar 200rb per transaksi atm. Jadi saran saya, bawa uang GBP yang cukup aja lalu buka rekening lokal di UK 🙂
July 26, 2016 at 5:05 am
Salam kenal mbak dewi,
Saya mau tanya, kebetulan berencana ikut suami studi ke inggris.
Apakah benar untuk tes TB musti dilakukan bersamaan dengan penerima beasiswa di satu rumah sakit dan waktu yg sama? Karena saya berencana menyusul di bulan november, sedangkan suami berangkat september? Kebetulan anak saya baru lahir juni, dan belum jadi untuk update data KK sehingga belum buat paspor. Sedangkan suami mepet untuk pembuatan visanya? Makasih
August 3, 2016 at 9:37 am
Salam kenal Dina 🙂
Ga koq, tes TB dan pengajuan visa bisa dilakukan terpisah.
Ini ada yg tinggal satu rumah dgn saya, suaminya berangkat duluan bulan Sept dan istrinya baru nyusul bulan Januari karena baru lahiran juga. Insya Allah ndak masalah mba. Yang penting nanti visa suaminya discan dan dilampirkan saat aplikasi visa. Saat tes TB di RS, mereka ga nanya koq siapa yang akan berangkat, tugas mereka hanya memberikan hasil tes TB nya aja. Baby nya cuma diperiksa dokter, ga pake scan TB.
September 8, 2016 at 9:29 pm
Assalamualaikum, mba dewi..
Salam kenal 😉
1. Mau tanya, jika mengajukan visa visit apakah uang jaminannya yg mengendap 28 hari itu sama besarannya dengan visa dependant? Kalo mau tau standar UKBA itu liatnya di mana ya, mba? Saya udah browsing2, ga nemu.
2. Saya berencana mau nyusul suami yang kuliah di Scotland, bawa 2 anak (2,5 thn dan 4 bulan). Apakah memungkinkan jika pengajuan visanya cuma ada 1 org dewasa (saya), sementara anak yg dibawa ada 2?
Terima kasih sebelumnya, mba 😉
September 9, 2016 at 11:25 am
Wa’alaykumsalam Wr Wb
Salam kenal juga 🙂
1. Kalau untuk visitor visa, sebenarnya ndak ada ketentuan besaran uang mengendap selama 28 hari, tapi diminta mengirimkan rekening koran selama 6 bulan terakhir dan memiliki keuangan yang cukup sesuai dengan lama waktu akan berkunjung ke UK nya. Info lengkap bisa dibaca disini: https://www.gov.uk/government/uploads/system/uploads/attachment_data/file/549692/Visitor_Supporting_Documents_Guide_-_English_version.pdf
Kalau hitungan kasarnya, mungkin uang yang harus ada di bank berkisar GBP 1265 per bulan (London) atau GBP 1,015 (outer London). Tinggal dikali berapa lama kira2 akan berkunjung ke UK nya. Atau bisa jg menggunakan letter of invitation dari suami sehingga jaminan keuangan yg menjamin adalah dari rek suami.
2. Ndak boleh mba, semua yang akan datang harus memiliki visa masing2. Dari baby saja anak sudah harus punya passport, begitu pun visa jika ingin berkunjung ke sebuah negara.
Semoga cukup menjawab ya 🙂
October 25, 2016 at 11:57 pm
Bermanfaat sekali postingannya. Mau tanya nih: kalo kuliah di London dgn beasiswa dikti/budi, saya, istri dan 2 orang anak 5 thn dan 10 thn cukup gak ya mba?
October 31, 2016 at 12:56 pm
Ini untuk studi S2 atau S3 kah? Yang perlu diingat, family allowance akan diberikan pada saat bulan ke-7. Jadi jika ada tanggungan untuk 3 orang, harus sangat-sangat berhemat di bulan 1-6 (karena dana yang diberikan hanya untuk 1 orang, meskipun di awal akan mendapatkan settlement allowance). Tapi insya Allah jika beasiswa BUDI sudah diberikan bersamaan dengan family allowance untuk 2 orang insya Allah cukup.
December 22, 2016 at 4:57 am
Assalamu’alaikum Mba Dewi.
Salam Kenal.. Mba mau tanya kalo visa Study dengan Sub tipe Sort Term Student kurang dari 6 Bulan apakh butuh dokumen KK, Akte dan KTP yang ditranslate ama penerjemah tersumpah?? Buka di web https://www.gov.uk/study-visit-visa/documents-you-must-provide. rasany tidak dibutuhkan.
Terima kasih Mba.
December 22, 2016 at 9:36 pm
Wa’alaykumsalam Wr Wb
Salam kenal juga Arief. Kalau saya tidak salah ingat, untuk tourist visa diminta translate KTP dan KK. Jadi untuk jaga2, saya prefer mentranslate dokumen2 yang diperlukan 🙂
February 27, 2017 at 8:25 am
Dear Mbak Dewi,
Assalamualaikum.. mohon bertanya ya Mbak, mudah2an ada jawabannya dari Mbak Dewi 🙂
Istri saya mendapatkan beasiswa LPDP untuk studi S2 tahun ini dan saya akan ikut dengannya ke UK selama kurang lebih satu tahun.
Berdasarkan informasi yang di share Mbak Dewi di atas, Visa yang akan saya gunakan adalah :
STUDY – PBS TIER 4 STUDENT/TIER 4 (GENERAL) DEPENDENT PARTNER
Saya ingin bertanya apakah dengan visa tersebut, secara legal saya dapat bekerja di UK baik professional maupun labor work? Memang sampai saat ini saya belum mulai mencari lowongan pekerjaan disana yang membuka kesempatan bekerja selama 1 tahun. Namun seandainya ada, apakah secara legal saya diperbolehkan untuk bekerja?
Mohon informasi dan sarannya yah Mbak..
Terima kasih sebelumnya..
Salam,
Dika
March 10, 2017 at 9:56 pm
Wa’alaykumsalam Warahmatullah..
Untuk visa dependent, diperbolehkan bekerja namun dibatasi maksimal 20 jam per minggu (jadi seperti part time). Semoga Allah mudahkan yaa, semoga bisa jumpa disini 🙂
March 8, 2017 at 10:52 am
Salam Kenal Mba Dewi…
Blog nya sangat bermanfaat mba..
Mba saya mau confirm lagi mba, Apakah jika saya lulus S2 dari Inggris bulan September 2016 lalu, saya tidak perlu melampirkan hasil IELTS jika saya ingin mengajukan visa Tier 4 kembali di bulan Maret ini? Soalnya IELTS saya masa berlakunya sudah habis.. hehee..
Terima kasih banyak mba infonya..
March 10, 2017 at 10:02 pm
Salam kenal Sherly 🙂
Hmm.. saya lupa-lupa ingat. Kalau untuk mendaftar sekolah memang tidak perlu tes IELTS lagi, tapi kalau untuk visa, sebaiknya coba dibaca lagi peraturan terbarunya…
May 19, 2017 at 9:07 am
Halo mbak, terima kasih untuk informasinya. ada yang ingin saya tanyakan karena kurang jelas ttg pengajuan visa untuk dependant. untuk dokumen pembuktian finansial apakah cukup bisa dengan LoG partner yg kuliah saja (karena kasih cover utk dependant) ataukah dengan LoG tersebut masih perlu ditambahkan bank statementnya juga?karena jumlah tabungan tidak mencapai syarat yang diperlukan.
terima kasih
June 4, 2017 at 1:17 am
Jika LoA partner yg kuliah meliputi family allowance sesuai dgn standar UKBA, bisa menggunakan LoG nya. Tapi kalau nominalnya tidak cukup, ttp harus ada bukti tabungan yg menutupi kekurangannya tsb.