“For nearly eight centuries, under the Mohamedan rule, Spain set all Europe a shining example of a civilized and enlightened state. Her fertile provinces rendered doubly prolific, by the industrious engineering skill of the conquerors bore fruit a hundredfold, cities innumerable sprang up in the rich valleys in the Guadalquivir and the Guadiana whose names, and names only commemorate the vanished glories of their past.” (Stanly Lane-Poole)

Tercatatlah dalam sejarah sebuah pertempuran yang luar biasa. 12.000 pasukan muslim melawan 100.000 pasukan Raja Roderick. Hingga Allah berikan kemenangan pada pasukan ini di hari kedelapan perang di bawah jenderal perangnya yang mulia, Thariq bin Ziyad, seorang yang lahir dari kabilah Barbar di daerah Maroko. Setelah Musa bin Nushair membuka jalan pasukan Islam ke Eropa, Thariq bin Ziyad menyempurnakannya dengan menaklukkan Andalusia. Atas perintah al-Walid bin Abdul Malik (khalifah Bani Umayyah), Thariq membawa pasukan Islam menyeberangi selat Gibraltar menuju daratan Eropa.

Sejarah pun mencatat, akan perilaku pemerintahan umat muslim yang begitu bijaksana. Tidak ada pemaksaan agama dalam wilayah yang ditaklukkannya, namun membebaskan wilayah tersebut dari kezaliman penguasanya sebelumnya. Maka tak heran, jika orang-orang Andalusia sengaja meminta bantuan kepada umat Islam untuk mengalahkan seorang raja zalim yang dibenci oleh rakyatnya, yaitu Raja Roderick yang menguasai daratan Siberia.

spain17
Peninggalan sejarah Islam di Malaga: The Alcazaba

Dan demikianlah Allah dengan kuasa-Nya, tak hanya dari Perang Badar, kita pun dapat mengambil pelajaran dari Perang Sidonia ini, dimana jumlah muslim yang sedikit Allah menangkan pada tanggal 26 Juli 711 M. Musa bin Nushair dan Thariq bin Ziyad tidak hanya mengalahkan penguasa-penguasa zalim di Eropa, namun mereka berhasil menaklukkan hati masyarakat Eropa dengan memeluk Islam. Mereka berhasil menyampaikan pesan bahwa Islam adalah agama mulia dan memuliakan manusia. Manusia tidak lagi menghinakan diri mereka di hadapan sesama makhluk, kemuliaan bukan diukur dengan nasab, warna kulit, status sosial, atau materi. Namun kemuliaan manusia terletak pada tingginya ketaqwaan kepada Rabb-nya. Berkat dakwah Musa dan Thariq, Andalusia mulai memahami nilai-nilai tauhid, memurnikan penyembahan hanya kepada Allah semata.

Bagi bangsa Eropa, tentu saja kedatangan Islam melalui Thariq bin Ziyad membawa dampak besar terhadap perkembangan peradaban mereka, sebagaimana tergambar pada kemajuan Kota Cordoba. Ini adalah awal kebangkitan modern dan terbitnya matahari yang menerangi kegelapan benua Eropa. Kediktatoran dan hukum rimba berganti dengan norma-norma humanis yang membawa kedamaian dan rasa sejahtera. Tak heranlah jika jasa Thariq dan kepahlawanannya diabadikan dengan nama selat yang memisahkan Maroko dan Spanyol, ya Selat Gibraltar! Gibraltar adalah kata dalam bahasa Spanyol yang diartikan dalam bahasa Arab sebagai Jabal Thariq atau dalam bahasa Indonesia artinya Bukit Thariq.

spain165
Alcazar of the Christian Monarch, Cordoba

Menelusuri kembali sejarah penaklukan Andalusia membawa begitu banyak hikmah kepada umat muslim diseluruh dunia. Dari Andalusia, kita belajar bahwa kemenangan akan disampaikan pada mereka yang menghias hatinya dengan taqwa. Dari Andalusia, kitapun belajar bahwa kekalahan umat muslim dikarenakan hatinya penuh dengan ambisi dunia. Qadarullah, November lalu Allah sampaikan kami ke negara Spanyol. Mengunjungi situs-situs bersejarah peninggalan umat muslim di Andalusia. Kisah lengkap perjalanan saya dan kisah kekalahan Islam di Andalusia bisa dibaca disini.

Di blog post ini, saya akan berbagi mengenai tips perjalanan selama di Spanyol dan tips traveling hematnya, siapa tahu Allah rezekikan untuk menapaki belahan bumi-Nya yang lain 🙂 Ini adalah itinerary kami di Spanyol selama 6 hari 5 malam di 4 kota: Malaga, Granada, Cordoba dan Seville berikut estimasi budgetnya (ini low cost travel budget tapinya ya). Menjelajah Spanyol selama 6 hari di 4 kota sebenarnya merupakan waktu yang cukup panjang dengan perjalanan santai, karena saya membawa anak kecil sehingga ga terlalu ngoyo di perjalanan. Berikut adalah tips-tips singkatnya.

  1. Rute Perjalanan

Saran saya, buatlah itinerary yang tidak bolak balik. Karena perjalanan kami ini memang fokus kepada sejarah Islam di Andalusia, jadilah kami putuskan tidak mampir ke Barcelona atau Madrid. Rute kami adalah London-Malaga-Granada-Cordoba-Seville-London. Bagi yang ingin mampir ke 2 kota di atas, saran saya rutenya adalah Barcelona-Madrid-Cordoba-Granada-Seville. Ada kereta cepat dari Madrid ke Cordoba selama 1 jam 50 menit (harga sekitar 38 euro per orang), sedangkan kalau dari Madrid ke Granada tidak ada kereta cepat sehingga memakan waktu sekitar 4 jam lebih. Saran saya, jangan malas membuat itinerary detail dan estimasi pengeluaran saat disana, karena akan sangat untuk menghemat pengeluaran.

spain73
Nazrid Palace di Alhambra, Granada yang merupakan kerajaan Islam terakhir di Andalusia
  1. Akomodasi

Akomodasi di Spanyol relatif agak mahal, dimulai dari hostel seharga Rp 380.000. Tapi tenang, akomodasi dengan harga Rp 500,000 pun sudah oke. Kalau kemarin di Granada, kami menginap di Abadia Apartment dengan harga Rp 1.100.000 untuk 2 malam, tapi jangan salah, menurut kami itu adalah tempat penginapan yang kece. Kenapa? Ada 2 ruang tidur (bisauntuk 4 orang), dapur lengkap dengan semua peralatannya (kompor, kulkas, oven, microwave, water boiler, piring gelas, dll). Kenapa pilih apartemen? Karena sangat memudahkan saya untuk masak nasi/mie serta menghemat anggaran. Dari apartemen ini, kami hanya butuh berjalan selama 8 menit untuk ke supermarket besar. Saran kami booking dari jauh-jauh hari untuk mendapat harga kamar yang bersahabat. Oya, pilihlah akomodasi yang dekat dengan tempat wisata, jadi ga perlu keluar ongkos saat ingin berjalan-jalan 😀

spain40
Abadia Apartement, akomodasi paling kece selama kami di Spanyol
  1. Transportasi

Berjalan-jalan di Spanyol sangat mudah (dan murah) jika menggunakan bus. Kami menggunakan bus untuk pindah dari 1 kota ke kota lainnya. Bus yang kami gunakan adalah ALSA BUS. Kamu bisa booking online disini: www.alsa.es/alsa/bus dengan lama perjalanan antar kota hanya 2-3 jam. Ongkos yang kami keluarkan pun sangat murah, berkisar antara 100-125 ribu per orang.

  1. Makanan Halal

Ini adalah concern saya kemanapun saya pergi. Setiap berpergian, kami selalu akan mengecek tempat makan halal yang dekat dengan akomodasi kami. Di Malaga, ada PickNick. Di Cordoba ada Casa de Kebab dan di Seville El Rincon de Beirut. Di Granada kebanyakan masak di apartemen tapi sempat icip kebab di Kabab King di daerah Plaza Nueva. Harga makanan di Spanyol relatif sama dengan negara-negara Eropa lainnya, paling murah kebab (only, tanpa chips & drink) seharga EUR 3. Oya, makanan paling mahal yang saya coba yaitu di El Rincon de Beirut seharga EUR 10 per porsi. Saya memang sengaja karena sudah lama ga makan makanan Libanon dan lokasinya dekat dengan The Royal Alcazar (5 menit jalan).

Cara menghemat: Saat berangkat, bawa bekal untuk makan siang dan malam. Bawa makanan yang tahan lama seperti rendang dan kering kentang (jadi saat di apartemen saya hanya butuh masak nasi aja).

spain166
Tempat makan halal di Plaza Nueva, Granada dan gambaran harganya
  1. Tiket masuk tempat wisata

Kalau kamu ingin mengunjungi Alhambra, saran saya adalah beli tiket online di http://www.ticketmaster.es/, untuk menghindari antrian panjang saat hari-H. Kamu bisa print tiketnya di rumah dan tinggal menunjukkanya ke loket petugas di pintu gerbang dan jangan lupa menunjukkan debit/credit cardnya. Saran saya datang saar weekday biar ga terlalu rame 😀 Pilih jam yang jangan terlalu pagi untuk masuk ke Nazrid Palace, saya sendiri  memilih masuk jam 11.30. Alhambra ini memiliki jam waktu kunjungan, sesi pagi antara jam (08.30-14.00) dan sesi sore setelah jam 2 siang. Harga tiket masuk tempat wisata juga sudah saya tuliskan di itinerary ya.

spain109
Mezquita Mosque Cathedral, Cordoba
  1. Beli souvenir

Saran saya untuk membeli souvenir, tempat yang paling murah adalah Alcaiceria, sebuah Arabic Market di Granada. Saya bertemu dengan penjual muslim berasal dari Iran. Menurut saya, harga di Alcaiceria lebih murah dibandingkan dengan penjual souvenir lainnya di Cordoba ataupun Seville. Harga souvenir magnet kulkas hanya EUR 2.5 satuan, sedangkan EUR 10 dapat 5. Saya juga membeli pajangan dengan ukiran pintu khas Alhambra dengan kaligrafi “Laa ghalib Ilallah” seharga EUR 13.

spain167
Salah satu pertokoan di Alcaiceria, Granada

Kalau coba saya rekap, berikut adalah pengeluaran per orang selama di Spanyol 6 hari 5 malam.

  1. Airfare London – Malaga & Seville – London : Rp 1,075,000
  2. Akomodasi family room 5 malam : Rp 2,600,000
  3. Airport transfer (2 times) : Rp 108,000
  4. Transportasi Malaga-Granada-Cordoba-Seville : Rp 350,000
  5. Alhambra tiket : Rp 217,000
  6. Mezquita entrance fee : Rp 113,000
  7. Alcazar of the Cristian Monarch tiket : Rp 63,600
  8. The Royal Alcazar entrance fee : Rp 113,000
  9. Belanja di minimarket : Rp 75,000
  10. Breakfast/lunch/dinner tambahan : Rp 280,000

Total  : Rp 4,994,600

Budget di atas masih bisa dihemat karena akomodasinya adalah family room, masih bisa dihemat 1 juta kalau single, jadi total pengeluaran per orang sekitar Rp 4,000,000. Sebagai catatan tambahan, saran saya adalah membeli tiket bus dan kereta jauh-jauh hari agar mendapat harga super saver. Pengalaman saya saat cek harga di hari itu juga, naik 3x lipat.

cover3
Pantai Playa de la Malagueta, Malaga

Lalu apa ibrah (pelajaran) dari perjalanan kali ini?

  1. Menginjakkan kaki di Spanyol, saya dapat melihat langsung dan merasakan peradaban Islam yang sempat menghiasi Andalusia selama lebih dari 800 tahun. Kembali menelurusi perjuangan umat Islam untuk menyebarkan agama di muka bumi-Nya yang luas.
  2. Banyak kelompok orang yang sudah menempati Spanyol sepanjang sejarah, yaitu bangsa Iberia, Phoenisia, Yunani, Romawi, Visigoth, Celt, Basque, dan Moor (kaum muslim yang datang dari Afrika Utara). Saat ini, Spanyol adalah negara kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia setelah Perancis. Ia juga merupakan negara terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis dan negara paling banyak gunung apinya kedua setelah Switzerland. Spanyol mempunyai banyak kandungan emas terbesar di Eropa. Ia juga merupakan produsen granit dan marmer terbesar di dunia.
  3. Banyak ahli dan penemuan yang berasal dari Spanyol. Ahli bedah dan ilmuwan, Miguel Servet (1511-1553) adalah orang Eropa pertama yang menggambarkan sirkulasi paru-paru. Nelayan dan teknisi Spanyol, Isaac Peral (1851-1895) mendesain kapal selam militer pertama yang beroperasi penuh. Manuel Jalón Corominas (1925-2011) merupakan orang Spanyol yang menemukan alat pengepel pada tahun 1956. Novel pertama juga berasa dari Spanyol, berjudul Tirant lo Blanc (1490) ditulis oleh penulis Spanyol bernama Joanot Martorell (1413-1468). Diterjemahkan menjadi Tirant the White, berperan penting dalam perkembangan novel Barat.
  4. Orang Moors (muslim dari Afrika) menduduki Spanyol selama 800 tahun, oleh karena itu lebih dari 4000 istilah Arab dan frase dari bahasa Arab terserap ke dalam bahasa Spanyol. Permulaan kata dengan “al”, misalnya, adalah berasal dari bahasa Arab, seperti Almeria, Albarracin, dan Alicante. Orang Moor juga maju dalam kedokteran, sains, dan astronomi, dan istilah Arab seperti algebra, alkohol, chemistry, nadir, alkaline, dan chiper masuk ke dalam bahasa Spanyol. Bahkan istilah-istilah seperti checkmate, influenza, typhoon, orange, dan cable dapat dilacak asal-usulnya dalam bahasa Arab. Bahkan nama “Madrid” pun berasal dari bahasa Arab, magerit, yang artinya adalah “tempat banyak sungai”. Universitas Spanyol pertama juga didirikan oleh umat muslim di Valensia pada tahun 1209.
  5. Meskipun kemajuan Spanyol dan Eropa berawal dari Cordoba, kisah sedih pun kami saksikan disini (baca kisah lengkapnya di foto dengan caption La Inquisicion). Pada tahun 1478, Paus memberikan izin kepada raja Spanyol, Ferdinand V untuk memulai inkuisisi Spanyol. Ribuan orang yang tidak mau masuk ke agama Katolik melarikan diri dari Spanyol karena Inkuisisi menyebarkan ketakutan di seluruh Eropa. Selama 50 tahun pertama Inkuisisi, 5000 orang dibunuh. Inkuisisi akhirnya dihapuskan pada tahun 1834. Antara tahun 1609 dan 1614, Raja Philip III membuang Moriscos (orang Kristen keturunan orang Moor) yang menyebabkan kekuasaannya di Spanyol sebagai penguasan Eropa Agung mengalami kejatuhan karena Moriscos banyak menyumbang pada tingginya perekonomian Spanyol.
  6. Meskipun Spanyol termasuk negara maju dengan berbagai kelebihan, namun saya juga melihat beberapa kekurangan. Spanyol melegalkan pernikahan sejenis pada tahun 2005 dan Spanyol merupakan negara yang memiliki batas usia diperbolehkannya beraktivitas seksual terendah di Eropa, yaitu sejak usia 13 tahun.
  7. Ibrah terakhir, meskipun dahulu Islam sempat menghiasi bumi Spanyol, saat saya berkunjung kesana (terutama Malaga), begitu banyak mata yang menatap saya. Seolah saya berbeda. Mungkin karena jilbab panjang yang saya kenakan merupakan hal yang tidak biasa. Lalu saya pun semakin memahami makna, “Islam itu asing dan ia akan kembali asing”.

Segitu aja mungkin yang bisa saya sharing dari perjalanan saya kemarin. Semoga ada hikmah yang dapat disampaikan melalui tulisan yang tidak seberapa panjang. Semoga semakin meningkatkan ketaatan kita kepada Sang Maha Pencipta, sebaik-baik penulis alur cerita. Hingga sejarah pun memaparkan kekuasaan-Nya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran tentang makna ketaqwaan dan keteguhan. Dan berdoa agar dijauhkan dari hati yang cinta dunia ataupun lalai. Berharap hanya kebaikan dan perbaikan yang senantiasa menyibukkan diri dalam keseharian. Hingga kita pun menjadi bagian dari pilar-pilar yang memajukan peradaban Islam. 

“Mathematics, astronomy, botany, history, philosophy and jurisprudence were to be mastered in Spain, and Spain alone. Whatever makes a kingdom great and prosperous, whatever tends to refinement and civilization, was found in Muslim Spain…” (Stanly Lane-Poole)

spain38